Curhatan Mahasiswa Setelah Lulus Kuliah

Pernah gak kalian ngerasa, ketika dulu semasa kuliah yang namanya ‘ilmu’ itu susah banget ‘ditelen’, meskipun udah dipaksa pake ‘air’ tetep aja susah tuh ilmu masuk dan dicerna oleh otak kita. Tapi setelah lulus, dan iseng-iseng baca buku teks kuliah, tanpa banyak makan waktu, AHA! moment tiba-tiba aja muncul dan sekejap ngerasa bodoh sambil nyumpah-nyumpahin si otak khianat? Kadang ada kalanya saya ngerasa otak saya gak bekerja sesuai yang diharapkan. Pas semasa kuliah saya dengan susah payah memahami kata Isomorfisma, titik limit, ruang lengkap, barisan Cauchy, kompak lokal, aljabar graf, dll. Susah sekali mencari maksud dari kata-kata yang terasa asing, apalagi saat itu saya bukanlah seorang yang suka-suka banget matematika. Masuk jurusan matematika juga karena ‘kecelakaan’. Eh sekarang pas membaca kembali materi kuliah di masa lalu langsung “Ahhh… isomorfisma itu maksudnya kita bisa melakukan operasi bla-bla-bla sehingga bla-bla-bla…”, “Oooo… titik limit itu maksudnya bla-bla-bla…” dan berbagai bla-bla-bla lainnya.

Rasa-rasanya jadi pengen lagi ngerasain kuliah, ‘membalaskan dendam’ atas kebodohan saya di masa lalu. Masalahnya tinggal modal dan waktu yang tepat. Apalagi sekarang saya bekerja, susah untuk fokus mengejar impian lama. Tapi saya yakin saya bisa menemukan jalan keluar untuk mengatasi segala kesulitan. Bukankah setiap kesulitan yang kita hadapi akan membuat kita terlatih untuk mencari solusi dan membuat kita semakin dewasa dalam membuat keputusan?

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seorang sarjana matematika yang merangkap menjadi guru bimbel dan konsultan statistika untuk mencari sesuap nasi. Pecinta angka dan selalu terpaku pada pola matematis. Selalu berfikir bahwa dengan menjadi sok tau adalah motivasi terbesar untuk menjadi lebih tau. Ingin kenal lebih jauh cari di about.me/hadimaster

1 komentar:

Your Comment, Please :D