Ilmu Pengetahuan Berbasis Lingkungan Serta Peranan Sekolah dan Pemerintah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Berbasis Lingkungan Serta Peranan Sekolah dan Pemerintah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Ditulis oleh : R.M. Hadi Suryo S.

Siswa Sekolah Menengah Atas Al-Ma’soem Sumedang-Jatinangor, Jawa Barat

Sekolah, sebagai lembaga sosial yang mendidik dan menempa para penerus masa depan bangsa ini, sudah seharusnya mereka diberi suatu pengetahuan mengenai lingkungan hidupnya. Selain sekedar memperkenalkan kepada mereka mengenai lingkungannya serta berbagai etika dan norma mengenai lingkungan sejak dini serta berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, juga seharusnya siswa-siswi didik untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dipelajarinya di sekolah agar selain meningkatkan kreatifitas dikalangan siswa-siswi, juga agar ilmu yang mereka dapat juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini lah yang seharusnya dilakukan sekolah, yaitu mengajarkan mereka ilmu pengetahuan aplikasi berbasis dari lingkungan (applicated science based from environment).

Ilmu pengetahuan berbasis dari lingkungan (applicated science based from environment) yang dimaksud adalah pengetahuan yang mengajarkan kepada siswa-siswi mengenai lingkungan dan pemanfaatannya. Tidak hanya sekedar teori yang sering diajarkan pada pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di sekolah-sekolah, tetapi juga bagaimana siswa-siswi ini dapat mengaplikasikan ilmunya itu untuk membuat sesuatu dari daya kreativitas mereka, dan tentunya sekolah lah yang sangat berperan dalam mengajarkan hal ini sebagai lembaga pendidikan atau lembaga pengkaderan calon para intelek muda pembangun bangsa. Namun, saat ini masih sangat sedikit sekali sekolah-sekolah yang mengajarkan hal tersebut, bahkan tak jarang PLH itu terkesan membosankan karena yang dipelajari oleh siswa hanya sekedar teori, bukan aplikasi atau semacam praktikum dan sejenisnya yang harusnya dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajarinya.

Seharusnya sekolah mengantisipasi hal ini, melakukan berbagai inovasi yang dapat membangkitkan kemauan dan motivasi siswa-siswi dalam mempelajari, mengaplikasikan, dan ikut serta dalam pelestarian lingkungannya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh sekolah, seperti membuat ekstrakurikuler yang mengajarkan tentang mengaplikasikan ilmu PLH tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengajarkan siswa bagaimana mengelola limbah yang ada di sekitar lingkungan sekolahnya, tentu saja ini akan berdampak positif baik bagi sekolah maupun kepada para siswa-siswi mereka. Mengapa? Dengan begitu sekolah akan bersih dari sampah-sampah yang berserakan di sekitar lingkungan sekolahnya. Juga bagi para siswa, hal ini juga dapat menjadi lahan mereka untuk mengembangkan bakat dan keahliannya dalam membuat suatu karya yang berguna tidak hanya baginya, juga bagi lingkungannya. Hal ini juga dapat menjadi lahan bagi siswa untuk berprestasi. Banyak lomba yang diadakan mengenai pengelolaan atau pemanfaatan limbah saat ini, jadi dengan begitu siswa semakin terpacu untuk mempelajari serta mengaplikasikannya.

Selain bermanfaat untuk memajukan pendidikan sekolah dan mengembangkan kreativitas siswa-siswinya, tentunya juga banyak sekali peluang usaha yang dapat dihasilkan melalui aplikasinya dalam pengelolaan limbah itu sendiri, baik bagi sekolah maupun siswa. Bagi sekolah, hal ini bisa menjadi peluang mereka untuk membentuk sekolah yang mandiri atau mendapatkan dana untuk melakukan pembangunan tertentu tanpa mengharapkan bantuan dari pemerintah, hal ini khususnya bagi sekolah yang terletak di pedalaman-pedalaman atau desa-desa terpencil. Mereka tidak dapat selamanya mengharapkan dan menunggu bantuan dari pemerintah berupa uang atau apapun yang dapat membantu pembangunan sekolah, mereka harus melakukan usaha sendiri secara mandiri agar sekolah tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Contoh, sekolah tersebut dapat menjual hasil kebun yang dibuat dan dirawat oleh pihak sekolah sendiri, hasil dari kebun tersebut dapat dijual sehingga dari hasil penjualan tersebut dapat membangun sekolah. Dengan begitu, sekolah tersebut dapat membangun dirinya, inilah yang dimaksud dengan sekolah mandiri.

Sedangkan bagi para siswa-siswi, mereka juga dapat mengaplikasikan ilmunya untuk membuat suatu lapangan usaha yang tentunya dapat mendatangkan penghasilan bagi mereka sendiri. Contohnya sangat banyak sekali di masyarakat luas, seperti mereka dapat memanfaatkan limbah parit untuk membuat semacam bahan bangunan, atau limbah plastik seperti sedotan yang dapat dibuat menjadi bungan mainan atau apa saja tergantung dari kreativitas mereka sendiri. Hal ini juga tentunya dapat menarik tenaga kerja bila usaha tersebut cukup besar dan tentunya hasil buatan mereka memiliki nilai jual yang lumayan besar. Dengan begitu, siswa-siswi dapat mencoba berwirausaha sendiri.

Peranan Pemerintah Kita

Seharusnya pemerintah kita ikut berperan dalam memberi dukungan serta bantuan baik moril maupun materil bagi sekolah-sekolah di Indonesia dalam meningkatkan mutu pembelajaran ilmu pengetahuan aplikasi berbasis lingkungan ini. Apa lagi hal ini juga dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Walaupun sekolah-sekolah di Indonesia mungkin sudah melakukan pembelajaran ilmu pengetahuan aplikasi berbasis lingkungan tersebut, namun tanpa dukungan pemerintah tentu saja hal ini akan madeg pada akhirnya. Maka dari itu, peranan pemerintah sangat penting bagi berlangsungnya ilmu pengetahuan tersebut.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seorang sarjana matematika yang merangkap menjadi guru bimbel dan konsultan statistika untuk mencari sesuap nasi. Pecinta angka dan selalu terpaku pada pola matematis. Selalu berfikir bahwa dengan menjadi sok tau adalah motivasi terbesar untuk menjadi lebih tau. Ingin kenal lebih jauh cari di about.me/hadimaster

1 komentar:

Your Comment, Please :D