Menjadi Lelaki Biasa

Halo semua...

Gw yakin gak ada satupun yang bakal membanca ini postingan. Walau begitu, gw harus mengikuti isyarat hati untuk menulis semua unek-unek gw belakangan ini.

Sebagaimana yang kalian tahu (kalau emang ada yang ngunjungin blog ini) gw udah lama gak posting entri baru di blog ini. Selama itu juga banyak hal yang gw alamin dari komputer gw yang rusak, tunggakan internet gw yang blom dibayar ampe gak ada pulsa selama hampir sebulan, hal-hal kayak gini menambah pengalaman hidup gw selama beberapa hari.

Gw merasa hari-hari gw ini agak berbeda, tidak seperti hari-hari kemarin. Hari ini gw merasa kembali menjadi gw yang dulu, yang gak menaruh peduli dengan perasaan gw sendiri. Gw juga tidak menaruh diri pada keramaian dan lebih memilih menyendiri. Beberapa hari ini banyak hal yang harus di renungkan, mulai dari tujuan dan langkah-langkah yang perlu gw ambil untuk mencapai tujuan gw. Apa lagi segala sifat yang telah menjatuhkan prestasi gw belakangan ini, gw harus segera menghilangkan itu semua dan kembali menjadi seorang Hadi yang berprestasi dan optimis dengan tujuan.

Untuk hal-hal masalah hati, gw coba untuk gak menaruh peduli dengan itu semua karena jelas gak ada gunanya, toh karena bukan saatnya. Masih banyak yang harus gw kerjain, gak perlu fokus dengan hal semacam itu. Dan untuk semuanya gw anggap udah gak guna. Gw jadi inget betapa begonya gw dulu pernah ngerasain hal semacam ini, dan oleh karena itu cukup gw jadiin pelajaran berharga bagi gw untuk saat ini dan seterusnya.


Dan untuk sekarang dan seterusnya, gw mencoba menjadi Hadi yang biasa, hanya lelaki biasa. Gw gak kan tonjolin diri gw lagi secara terbuka. Apa yang gw punya, gw rasain, dan gw yakinin biar Tuhan dan gw yang tahu.

Sampai disinilah akhir tulisan gw, gw jg gak yakin ini bakal bermanfaat tapi skali lagi gw hanya mencoba mengikuti isyarat hati.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seorang sarjana matematika yang merangkap menjadi guru bimbel dan konsultan statistika untuk mencari sesuap nasi. Pecinta angka dan selalu terpaku pada pola matematis. Selalu berfikir bahwa dengan menjadi sok tau adalah motivasi terbesar untuk menjadi lebih tau. Ingin kenal lebih jauh cari di about.me/hadimaster

2 komentar:

Your Comment, Please :D