Mengapa Harus Begini?

Mengapa Mesti Takut Sama Fisika?

Ditulis pada 21 Oktober 2009 oleh R.M. Hadi Suryo S.

Siapa sich yang gak tahu ama pelajaran fisika? Wuiiihhh…yang bakalan kebayang di ingatan kita adalah rumusnya yang seabreg! Saking banyaknya rumus sampai pingsan juga gak bakalan hafal, sehingga jadi malas belajar fisika dan takut dengan fisika. Yah… begitulah gambaran kita tentang fisika yang kita pelajari mulai sejak SMP. Kadang ada yang bertanya seperti ini, “kok bisa ada sih yang namanya fisika?” Terkadang tidak terbayang bahwa ada orang yang “mau menghabiskan waktu” mereka untuk mempelajarinya atau bahkan menyukai pelajaran ini.

Tapi, dibalik semua paradigma remaja tentang pelajaran fisika yang menakutkan dan cukup menyiksa otak kiri dan kanan, ternyata banyak sekali prestasi yang diraih dari mata pelajaran ini. Tidak hanya secara nasional namun secara internasional! Sebagian dari kita mungkin tahu tentang betapa banyaknya prestasi yang diraih oleh TOFI, Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Banyak medali yang diraih oleh anak-anak bangsa mulai dari perunggu sampai emas. Mereka jelas sangat bangga dengan hasil kerja keras mereka, mempelajari fisika yang jelas terkenal dengan kerumitan nya. Kok mereka bisa ya? Itu karena mereka menyukai fisika dan menikmati pelajaran tersebut.

Mungkin ini bukanlah hanya masalah kemampuan otak saja dalam menerima pengajaran yang ada, namun sikap kita akan ilmu yang dipelajari. Misalnya, andaikan kita membenci suatu mata pelajaran seperti fisika contohnya, kita tidak akan bisa mengerjakannya karena otak kita secara otomatis akan merespon dengan respons yang negatif ke tubuh kita, sehingga kita tidak akan bisa menerima pelajaran kimia dengan baik. Hal ini berlaku bagi semua pelajaran yang kita benci.

Jadi gimana caranya dong? Ada beberapa tips bagi kalian agar kalian bisa mempelajari pelajaran dengan mudah:

1. Menikmati apa yang diajarkan kepada kalian, dengan begitu kalian pasti bisa dengan mudah mengerjakannya

2. Menyukai pelajaran tersebut sebagaimana kamu menyukai makanan! Ya, ilmu seperti makanan yang akan mengisi otak kalian hingga kamu mengerti apa yang dipelajari.

3. Menyukai guru yang mengajarkannya kepada kalian. Misalnya kalian membenci guru fisika, kalian harus menyukai nya, hal ini sangat memengaruhi semangat kalian dalam belajar bersama guru tersebut.

4. Afirmasi, yakni kalian harus yakin bahwa kalian pasti bisa menguasai pelajaran tersebut. Hal ini akan mempengaruhi otak untuk berfikir positif dan secara otomatis kalian akan dapat menguasainya dengan mudah.

Masih banyak lagi tips agar kalian bisa menikmati dan menyukai pelajaran tersebut dan akhirnya menguasainya dengan mudah, termasuk fisika.

Sekian dari saya, semoga tulisan ini dapat membantu kalian untuk mengatasi kebencian kalian dengan pelajaran yang kalian benci (termasuk fisika).

http://indonesianyouthconference.org/blog/866/mengapa-mesti-takut-sama-fisika/

Politik di Mata Remaja-remaja SMA

Ditulis pada 17 Oktober 2009 oleh R.M. Hadi Suryo S.

Ketika kita berbicara politik, apa yang akan kita katakan soal ini? Bagi sebagian remaja, hal ini tentu saja asing bagi mereka walaupun hal yang berbau politik sering mereka pelajari di pelajaran PPKn atau mereka dapat menemukannya di sekitar mereka, contohnya seperti OSIS(Organisasi Siswa Intra Sekolah), MPK(Majelis Perwakilan Kelas) atau paling tidak organisasi kecil seperti organisasi kelas.

Namun, terkadang remaja-remaja saat ini tidak memandang politik sebagai hal yang harus diperhatikan, sehingga mereka cenderung parokial. Yang dimaksud parokial adalah tidak peduli dengan politik atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang politik. Hal ini perlulah di antisipasi agar remaja-remaja sekarang tidak mengalami miskonsepsi dan cenderung arogan dalam hal ini.

Kita semua tahu, bahwa negara kita adalah negara demokrasi, di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Namun apa jadinya bila rakyatnya sendiri cenderung parokial, tidak memahami politik itu sendiri? Kita, sebagai generasi muda penerus bangsa kita setidaknya mengetahui dan mengamalkan pengalaman politik kita kepada orang-orang di sekitar kita, toh tidak ada salahnya dengan melakukan hal itu. Justru dengan hal ini kita setidaknya telah berpartisipasi dan itulah yang berarti bagi negara ini. Kamu tidak perlu mengikuti partai politik untuk bisa berpartisipasi dalam politik, cukup dengan belajar atau setidaknya mengetahui apa itu politik dan siapa pemimpin kita.

Ingat, politik bukan hanya untuk orang-orang tua atau untuk orang-orang yang bergabung dalam parpol, politik juga merupakan bagian dari kehidupan kita, bisa di keluarga, sekolah , atau teman kelompok.

Belajar politik tidak harus kelas IPS saja yang mempelajari nya, namun mau kamu itu dari kelas IPA atau Bahasa, kamu tetap bisa belajar politik. Dengan demikian kita bisa membawa masyarakat negara ini menjadi masyarakat partisipan, yaitu yang turut berpartisipasi dalam politik.

Profil R.M. Hadi Suryo S. :
Hadi adalah pelajar di SMA Al Ma'soem, Sumedang, angkatan 2011. Kamu bisa mengunjungi blognya di http://hadimaster.blogspot.com/

Tulisan ini dibuat oleh seorang pengunjung. Kamu juga bisa mengirimkan tulisanmu pada bagian Partisipasi/Get Involved.

Ahahahaha! Meskipun nulis angkatannya salah(harusnya tahun 2008), tapi Aku bangga tulisanku dimuat situs yang diakui secara Internasional.

Gak percaya? Liat aja di http://indonesianyouthconference.org/category/blog/

Kamu Bisa Nggak?

Klo bisa tunjukin kemampuammu!